Jumat, 20 November 2015

Pengertian Semikonduktor Konduktor Dan Isolator

SEMIKONDUKTOR, KONDUKTOR DAN ISOLATOR

1. SEMIKONDUKTOR

   Prinsip Dasar dan Pengertian Semikonduktor – Kata “Semikonduktor” sangat identik dengan peralatan Elektronika yang kita pakai saat ini. Hampir setiap peralatan Eletronika canggih seperti Handphone, Komputer, Televisi, Kamera bahkan Lampu penerang LED juga merupakan hasil dari Teknologi Semikonduktor. Komponen-komponen penting yang membentuk sebuah Peralatan Elektronika seperti Transistor, Dioda dan Integrated Circuit (IC) adalah komponen elektronika aktif yang terbuat bahan semikonduktor. Oleh karena itu, bahan Semikonduktor memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perkembangan Teknologi Elektronika.

Bahan Semikonduktor (Semiconductor) adalah bahan penghantar listrik yang tidak sebaik Konduktor (conductor) akan tetapi tidak pula seburuk Insulator (Isolator) yang sama sekali tidak menghantarkan arus listrik. Pada dasarnya, kemampuan menghantar listrik Semikonduktor berada diantara Konduktor dan Insulator. Akan tetapi, Semikonduktor berbeda dengan Resistor, karena Semikonduktor dapat dapat menghantarkan listrik atau berfungsi sebagai Konduktor jika diberikan arus listrik tertentu, suhu tertentu dan juga tata cara atau persyaratan tertentu.


PROSES DOPING PADA SEMIKONDUKTOR

   Sebenarnya banyak bahan-bahan dasar yang dapat digolongkan sebagai bahan Semikonduktor, tetapi yang paling sering digunakan untuk bahan dasar komponen elektronika hanya beberapa jenis saja, bahan-bahan Semikonduktor tersebut diantaranya adalah Silicon, Selenium, Germanium dan Metal Oxides. Untuk memproses bahan-bahan Semikonduktor tersebut menjadi komponen elektronika, perlu dilakukan proses “Doping” yaitu proses untuk menambahkan ketidakmurnian (Impurity) pada Semikonduktor yang murni (semikonduktor Intrinsik) sehingga dapat merubah sifat atau karakteristik kelistrikannya. Beberapa bahan yang digunakan untuk menambahkan ketidakmurnian semikonduktor antara lain adalah Arsenic, Indium dan Antimony. Bahan-bahan tersebut sering disebut dengan “Dopant”, sedangkan Semikonduktor yang telah melalui proses “Doping” disebut dengan Semikonduktor Ekstrinsik.

TYPE ATAU JENIS SEMIKONDUKTOR

   Semikonduktor yang telah dilalui proses Doping yaitu Semikonduktor yang Impurity (ketidakmurnian) atau Semikonduktor Ekstrinsik yang siap menjadi Komponen Elektronika dapat dibedakan menjadi 2 Jenis yaitu :

  • N-Type semikonduktor

Dikatakan N-type karena Semikonduktor jenis ini pembawa muatannya (Charge Carrier) adalah terdiri dari Elektron. Elektron adalah bermuatan Negatif sehingga disebut dengan Tipe Negatif atau N-type.
Pada Semikonduktor yang berbahan Silicon (Si), Proses Doping dengan menambahkan Arsenic atau Antimony akan menjadikan Semikonduktor tersebut sebagai N-type Semikonduktor.
Terdapat 2 (dua) pembawa muatan atau charge Carrier dalam N-type Semikonduktor yakni Elektron sebagai Majority Carrier dan Hole sebagai Minority Carrier.


  • P-Type Semikonduktor

Dikatakan P-type karena Semikonduktor jenis ini kekurangan Elektron atau disebut dengan “Hole”. Ketika pembawa muatannya adalah Hole maka Semikonduktor tersebut merupakan Semikonduktor bermuatan Positif.
Pada Semikonduktor yang berbahan Silicon (Si), Proses Doping dengan menambahkan Indium akan menjadikan Semikondukter tersebut sebagai P-type Semikonduktor.
2 (dua) pembawa muatan yang terdapat dalam P-type Semikonduktor adalah Hole sebagai Majority Carrier dan Elektron sebagai Minority Carrier). 


2. KONDUKTOR
  • Panas

   Konduktor termal atau biasa kita panggil dengan konduktor panas atau lebih sering pula kita panggil dengan nama konduktor saja, merupakan bahan yang dengan mudah mampu menghantarkan panas. Panas merambat dari ujung dengan suhu tinggi ke ujung lain dengan suhu yang lebih rendah.

  • listrik

   Pengertian Konduktor dalam listrik yaitu bahan-bahan yang dengan mudah apa bila di beri sumber tegangan menghantarkan arus listrik. Sama halnya dengan panas, arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial yang lebih rendah, satuan dari potensial listrik adalah Voltage (tegangan) dengan lambang V.

Pemilihan bahan Konduktor
Bahan Konduktor terdapat beberapa macam diantaranya Emas, Tembaga. Alumunium, Besi, Perak, dan sebagainya. Konduktor terbaik
merupakan konduktor dengan nilai tahanan yang kecil atau kalau bisa yang tidak memiliki nilai tahanan. Sebenarnya emas merupakan bahan konduktor dengan nilai tahanan paling kecil, namun berhubung harga jual emas yang mahal sehingga kebanyakan konduktor yang digunakan adalah bahan tembaga dan alumunium., misalnya saja untuk kabel dirumah anda yang menggunakan tembaga.


3. ISOLATOR
  • Panas
Merupakan bahan yang tidak bisa (sangat sulit) untuk menghantarkan panas (kalor).

  • Listrik
Merupakan bahan yang sangat sulit (tidak bisa) untuk menghantarkan arus listrik.

Penggunaan
Bahan-bahan isolator banyak sekali digunakan dalam kehidupan sehari-hari, contohnya saja pada kulit kabel, pemegang panci, pemegang solder, dan masih banyak lagi. Berbanding terbalik dengan bahan konduktor, bahan isolator merupakan bahan yang memiliki nilai tahanan yang sangat besar. Semakin besar nilai tahanannya maka akan semakin baik isolator tersebut menahan panas maupun arus listrik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar