"IKATAN KOVALEN"
A. PENGERTIAN IKATAN KOVALEN
Ikatan Kovalen
adalah ikatan
yang terjadi karena pemakaian pasangan elektron secara bersama oleh 2 atom yang
berikatan. Ikatan kovalen terjadi akibat ketidakmampuan salah 1 atom yang akan
berikatan untuk melepaskan elektron (terjadi pada atom-atom non logam).
B. JENIS-JENIS IKATAN KOVALEN
1. Ikatan
Kovalen Tunggal
Contoh:
1H = 1
9F = 2, 7
Atom H
memiliki 1 elektron valensi sedangkan atom F memiliki 7 elektron valensi. Agar
atom H dan F memiliki konfigurasi elektron yang stabil, maka atom H dan atom F
masing-masing memerlukan 1 elektron tambahan (sesuai dengan konfigurasi
elektron He dan Ne). Jadi, atom H dan F masing-masing meminjamkan 1 elektronnya
untuk dipakai bersama.
2. Ikatan
Kovalen Rangkap Dua
Contoh:
Ikatan yang
terjadi antara atom O dengan O membentuk molekul O2
Konfigurasi
elektronnya :
8O= 2, 6
Atom O memiliki
6 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang stabil
tiap-tiap atom O memerlukan tambahan elektron sebanyak 2. Ke-2 atom O saling
meminjamkan 2 elektronnya, sehingga ke-2 atom O tersebut akan menggunakan 2
pasang elektron secara bersama.
3. Ikatan
Kovalen Rangkap Tiga
Contoh:
Ikatan yang
terjadi antara atom N dengan N membentuk molekul N2
Konfigurasi
elektronnya :
7N = 2, 5
Atom N
memiliki 5 elektron valensi, maka agar diperoleh konfigurasi elektron yang
stabil tiap-tiap atom N memerlukan tambahan elektron sebanyak 3. Ke-2 atom N
saling meminjamkan 3 elektronnya, sehingga ke-2 atom N tersebut akan
menggunakan 3 pasang elektron secara bersama.
4. Ikatan
Kovalen Koordinasi / Koordinat / Dativ
Adalah
ikatan yang terbentuk dengan cara penggunaan bersama pasangan elektron yang
berasal dari salah 1 atom yang berikatan [Pasangan Elektron Bebas (PEB)],
sedangkan atom yang lain hanya menerima pasangan elektron yang digunakan
bersama.
Pasangan
elektron ikatan (PEI) yang menyatakan ikatan dativ digambarkan dengan tanda
anak panah kecil yang arahnya dari atom donor menuju akseptor pasangan
elektron.
Contoh:
Terbentuknya
senyawa BF3 – NH3
Ikatan
kovalen dapat
mengalami polarisasi, maka dari itu dikenal ada 2 :
- Ikatan kovalen polar
- Ikatan kovalen nonpolar
Suatu ikatan
kovalen disebut polar, jika Pasangan Elektron Ikatan (PEI) tertarik lebih kuat
ke salah 1 atom.
Contoh 1 :
Molekul HCl
Meskipun
atom H dan Cl sama-sama menarik pasangan elektron, tetapi keelektronegatifan Cl
lebih besar daripada atom H. Akibatnya atom Cl menarik pasangan elektron ikatan
(PEI) lebih kuat daripada atom H sehingga letak PEI lebih dekat ke arah Cl
(akibatnya terjadi semacam kutub dalam molekul HCl).
Suatu ikatan
kovalen dikatakan nonpolar jika PEI (pasangan elektron ikatan) tertarik
sama kuat ke semua atom.
Jadi,
kepolaran suatu ikatan kovalen disebabkan oleh adanya perbedaan
keelektronegatifan antara atom-atom yang berikatan. Sebaliknya, suatu ikatan
kovalen dikatakan non polar (tidak berkutub), jika PEI tertarik sama kuat ke
semua atom.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar